jOoLLyJoYboOm

semua bunga esok hari ada dalam benih hari ini. semua hasil esok ada dalam pikiran hari ini. ~Aristoteles~

apakah ridha Allah itu??

Apakah ridha itu ikhlas menerima segala ketentuan Allah?

segala sesuatu yang Allah sukai

Ikhlas itu murni, suci, bersih hanya karena Allah SWT

….

Biarlah Allah saja

yg menyemangati kita,

hingga setiap peristiwa menjadi teguran

atas kemalasan kita

Cukuplah Allah saja

yang memelihara ketekunan kita,

karena perhatian manusia

terkadang menghanyutkan keikhlasan


Smg Allah menjadikan kita pribadi yang bermakna,

pribadi yang saat berbaur mampu menyemangati yg lain

dan saat sendiri mampu menguatkan dirinya sendiri

….

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (Attaubah:100)

“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (Al Bayyinah:8)

Allah berfirman: “Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya[457]. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (Al Maidah:119)

“Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah,” (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).” (At Taubah:59)

“Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?” Berkata, Musa: “Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku).” (Thaahaa:83-84)

“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.”( Al Mujaadilah:22)

Yang dimaksud dengan pertolongan ialah kemauan bathin, kebersihan hati, kemenangan terhadap musuh dan lain lain.

Read More ..

kalo batu bisa dipecahin, masalah juga !!!

Kenapa batu? Kenapa ga kacang aja? Pertanyaan yang bagus! Saya milih batu soalnya masalah itu uda kaya batu aja.. mungkin batu yang masuk ke dalam kepala(baca: pikiran) anda, dan menghambat daya pikir anda, sampe-sampe anda ga bisa mikir secara rasional, lalu panik, stress, gila, bahkan berujung kematian karena hidup anda penuh dengan masalah. Mungkin ada yang bilang ini hal yang aneh, tapi inilah faktanya. banyak yang stress karena masalah mereka sendiri. Bahkan rela membayar dengan nyawa, karena ga kuat memikirkan masalah yang ada.

Nah, kalo batu kan dipecahinnya dibanting. Kalo masalah kan ga mungkin dipecahin dengan cara bantingan, apalagi bantingin diri dari lantai lima. SALAH BESAR!!

Sebenernya simple aja kalo kita mau mecahin masalah yang ada. Ga usah pake rumus kaya pelajaran fisika, ato ga usah ngapalin kaya pelajaran biologi. Cukup kita positive thinking aja. Kenapa positive thinking? Karena sebenarnya setiap masalah yang ada itu kita pikirin dengan negative thinking. Misalnya, kalo anda punya masalah dengan keuangan, uang jajan anda kurang dari biasanya. Mungkin kalo anda berpikir pake negative thingking mungkin bakal bilang gni,"Yah, duit jajan kurang, ga bsa jajan banyak dah". Tapi kalo kita menggunakan positive thinking kita bisa aja berpikiran kaya gni,"Duit kurang, berarti jangan jajan banyak-banyak, itung-itung diet, nurunin berat badan, hehe". Yaa itu tadi cuma contoh sederhana ajaaa, hehe. Positive thinking bisa diterapkan disegala permasalahan. Dari karir, keuangan, hingga percintaan, lho?? emang stetoskop, eh horoskop, hehe.

Sebagai tambahan, biar hidup terasa lebih ringan, biasakanlah selingi hari anda dengan senyuman. senyum itu bkin awet muda loo, hehe. Tapi jangan lagi sendirian trus anda senyum-senyum sendri juga, itu akan mempercepat anda dicap sebagai orang tidak waras, ato bahasa sedikit kasarnya "gila!!" hehe. .

Read More ..

Hikayat Seorang Kakek dan Seekor Ular

Pada zaman dahulu, tersebutlah ada seorang kakek yang cukup disegani. Ia dikenal takut kepada Allah, gandrung pada kebenaran, beribadah wajib setiap waktu, menjaga salat lima waktu dan selalu mengusahakan membaca Al-Qur’an pagi dan petang. Selain dikenal alim dan taat, ia juga terkenal berotot kuat dan berotak encer. Ia punya banyak hal yang menyebabkannya tetap mampu menjaga potensi itu.


Suatu hari, ia sedang duduk di tempat kerjanya sembari menghisap rokok dengan nikmatnya (sesuai kebiasaan masa itu). Tangan kanannya memegang tasbih yang senantiasa berputar setiap waktu di tangannya. Tiba-tiba seekor ular besar menghampirinya dengan tergopoh-gopoh. Rupanya, ular itu sedang mencoba menghindar dari kejaran seorang laki-laki yang (kemudian datang menyusulnya) membawa tongkat.

“Kek,” panggil ular itu benar-benar memelas, “kakek kan terkenal suka menolong. Tolonglah saya, selamatkanlah saya agar tidak dibunuh oleh laki-laki yang sedang mengejar saya itu. Ia pasti membunuh saya begitu berhasil menangkap saya. Tentunya, kamu baik sekali jika mau membuka mulut lebar-lebar supaya saya dapat bersembunyi di dalamnya. Demi Allah dan demi ayah kakek, saya mohon, kabulkanlah permintaan saya ini.”

“Ulangi sumpahmu sekali lagi,” pinta si kakek. “Takutnya, setelah mulutku kubuka, kamu masuk ke dalamnya dan selamat, budi baikku kamu balas dengan keculasan. Setelah selamat, jangan-jangan kamu malah mencelakai saya.”

Ular mengucapkan sumpah atas nama Allah bahwa ia takkan melakukan itu sekali lagi. Usai ular mengucapkan sumpahnya, kakek pun membuka mulutnya sekira-kira dapat untuk ular itu masuk.

Sejurus kemudian, datanglah seorang pria dengan tongkat di tangan. Ia menanyakan keberadaan ular yang hendak dibunuhnya itu. Kakek mengaku bahwa ia tak melihat ular yang ditanyakannya dan tak tahu di mana ular itu berada. Tak berhasil menemukan apa yang dicarinya, pria itu pun pergi.

Setelah pria itu berada agak jauh, kakek lalu berbicara kepada ular: “Kini, kamu aman. Keluarlah dari mulutku, agar aku dapat pergi sekarang.”

Ular itu hanya menyembulkan kepalanya sedikit, lalu berujar: “Hmm, kamu mengira sudah mengenal lingkunganmu dengan baik, bisa membedakan mana orang jahat dan mana orang baik, mana yang berbahaya bagimu dan mana yang berguna. Padahal, kamu tak tahu apa-apa. Kamu bahkan tak bisa membedakan antara makhluk hidup dan benda mati.”

“Buktinya kamu biarkan saja musuhmu masuk ke mulutmu, padahal semua orang tahu bahwa ia ingin membunuhmu setiap ada kesempatan. Sekarang kuberi kamu dua pilihan, terserah kamu memilih yang mana; mau kumakan hatimu atau kumakan jantungmu? Kedua-duanya sama-sama membuatmu sekarat.” Kontan ular itu mengancam.


“La haula wa la quwwata illa billahi al`aliyyi al-`azhim [tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi dan Agung] (ungkapan geram), bukankah aku telah menyelamatkanmu, tetapi sekarang aku pula yang hendak kamu bunuh? Terserah kepada Allah Yang Esa sajalah. Dia cukup bagiku, sebagai penolong terbaik.” Sejurus kemudian kakek itu tampak terpaku, shok dengan kejadian yang tak pernah ia duga sebelumnya, perbuatan baiknya berbuah penyesalan.

Kakek itu akhirnya kembali bersuara, “Sebejat apapun kamu, tentu kamu belum lupa pada sambutanku yang bersahabat. Sebelum kamu benar-benar membunuhku, izinkan aku pergi ke suatu tempat yang lapang. Di sana ada sebatang pohon tempatku biasa berteduh. Aku ingin mati di sana supaya jauh dari keluargaku.”

Ular mengabulkan permintaannya. Namun, di dalam hatinya, orang tua itu berharap, “Oh, andai Tuhan mengirim orang pandai yang dapat mengeluarkan ular jahat ini dan menyelamatkanku.”

Setelah sampai dan bernaung di bawah pohon yang dituju, ia berujar pada sang ular: “Sekarang, silakan lakukanlah keinginanmu. Laksanakanlah rencanamu. Bunuhlah aku seperti yang kamu inginkan.”

Tiba-tiba ia mendengar sebuah suara yang mengalun merdu tertuju padanya:
“Wahai Kakek yang baik budi, penyantun dan pemurah. Wahai orang yang baik rekam jejaknya, ketulusan dan niat hatimu yang suci telah menyebabkan musuhmu dapat masuk ke dalam tubuhmu, sedangkan kamu tak punya cara untuk mengeluarkannya kembali. Cobalah engkau pandang pohon ini. Ambil daunnnya beberapa lembar lalu makan. Moga Allah sentiasa membantumu.”

Anjuran itu kemudian ia amalkan dengan baik sehingga ketika keluar dari mulutnya ular itu telah menjadi bangkai. Maka bebas dan selamatlah kakek itu dari bahaya musuh yang mengancam hidupnya. Kakek itu girang bukan main sehingga berujar, “Suara siapakah yang tadi saya dengar sehingga saya dapat selamat?”


Suara itu menyahut bahwa dia adalah seorang penolong bagi setiap pelaku kebajikan dan berhati mulia. Suara itu berujar, “Saya tahu kamu dizalimi, maka atas izin Zat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri (Allah) saya datang menyelamatkanmu.”

Kakek bersujud seketika, tanda syukurnya kepada Tuhan yang telah memberi pertolongan dengan mengirimkan seorang juru penyelamat untuknya.”

Read More ..

Rusaknya cikapundung

BANDUNG: Seiring pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat di Kota Bandung, terlihat dengan banyaknya pembangunan gedung, baik gedung pemerintahan, swasta, hotel, mall ataupun industri. Maka tidak heran kalau Kota bandung termasuk salah satu Kota Metropolitan yang ada di Indonesia.

Namun seiring berjalannya pertumbuhan ekonomi, kerap kali mengikis keberadaan lingkungan yang semakin menghawatirkan. Dengan perluasan areal pembangunan, merambah hutan yang dulunya sebagai lahan penghijauan menjadi areal pemukiman perkotaan. Belum lagi keberadaan industri dengan polusi dan pencemarannya. Hal ini akan berdampak kepada rusaknya ekosistim dan lingkungan.

Keadaan lingkungan serta ekosisitim yang semakin menghawatirkan akibat dampak dari pembangunan, juga terjadi dengan Sungai Cikapundung Kota Bandung. Sungai yang dulunya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat lokal, akan tetapi keberadaan sungai Cikapundung tidak lagi sebening air Cikapundung dahulu. Tidak lebar seperti sekarang, tidak banyaknya limbah dari pabrik-pabrik industri serta banyaknya sampah yang terlihat.

Keadaan sungai Cikapundung yang saat ini sudah menghawatirkan, juga dirasakan oleh Yayah warga Ganok yang tinggal di daerah sungai tersebut.

"Dahulu sungai Cikapundung airnya bening, tidak lebar dan dalam, tetapi saat ini sungai Cikapundung menjadi lebar, dangkal dan banyak sampah,"ujar Yayah.

Selain itu, bila musim hujan tiba sungai Cikapundung kerap kali terjadi banjir. Akibat banyak sampah dan rusaknya lingkungan yang terjadi pada sungai,"imbuhnya.

Yayah juga menambahkan, saya sebagai warga kota Bandung yang tinggal di daerah sungai berharap. Agar Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung lebih memperhatikan keberadaan sungai Cikapundung yang saat ini kondisinya sudah menghawatirkan.


Read More ..

Global Warming

"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?

Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.

Nb : So kita sebagai penerus bangsa dan penduduk bumi yang masih lama tinggal di bumi (amin) harus senantiasa menjaga dan merawat bumi ini dengan tulus. Jangan asal menjaga dan merawat itu si namanaya ga ikhlas alias kepaksa. Ayolah kita sekarang udah gede jadi harus ngerti sama masalah kaya gini. Caranya gampang ko Cuma dengan ngurangin penggunaan kendaraan bermotor (pake sepeda kali-kali). Dengan perubahan sidikit ini ajah kamu udah berjasa banget buat bumi tercinta kita. Ayo mulai dari sekarang !!! ^o^

Read More ..